Dr. Ahwy Ostradiksa: Pentingnya Peran Guru Dalam Mengajarkan Keamanan dan Etika Digital Kepada Siswa

Bagikan

Rembang – Dalam semarak peringatan Hari Guru Nasional. HMP PGMI sukses mengadakan acara kuliah umum bertajuk “Keamanan dan Etika Digital dalam Pendidikan: Tanggung Jawab Guru di Era Teknologi.”. dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional yang dilaksanakan pada Minggu (24/11/2024) di Auditorium Aula gedung Maimoen Zubair sekitar pukul 14.20 siang. Kuliah umum ini dihadiri oleh Kaprodi PGMI, jajaran dosen PGMI, dan Mahasiswa PGMI.

Kuliah umum ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan himne guru diikuti Upacara ketua pelaksana, Mahfud Khoirul Ikhsan. Dalam Perayaannya, ia memberikan penghormatan kepada para guru yang telah mencerdaskan bangsa. “Hari ini adalah momen yang istimewa, sebuah hari untuk membayangkan betapa mulianya peran seorang guru. Dan sudah sepantasnya kita berterima kasih dan mendoakan mereka agar selalu diberi kekuatan, kesabaran, dan keberkahan dalam mendidik kita semua.”. Tutur Mahfud ketika Beragam.

Mahfud juga memastikan semua tim berjalan lancar. “Saya memastikan semua berjalan lancar dengan membentuk tim kerja yang solid dan membagi tugas sesuai kemampuan masing-masing. Saya juga membuat jadwal dan checklist kebutuhan agar semuanya terorganisir”. Tutur Mahfud.

Pada kesempatan lain, Sambutan kedua disampaikan oleh Kaprodi PGMI STAI Al-Anwar yang menjelaskan latar belakang diangkatnya tema pada acara ini bukan tanpa alasan melainkan karena maraknya penipuan menggunakan teknologi mutakhir indonesia dengan penduduk muslim terbesar menjadi negara penyebar hoax dan pengujar kebencian tertinggi di media digital. “Penggunaan teknologi dikalangan anak sekolah banyak kekurangan apabila tidak dimanfaatkan di era digital ini” tutur Zainal Arifin M.Pd.

Acara ini mengundang Dr. Ahwy Oktradiksa, S.Pd., M.Pd.I dari Universitas Muhamadiyyah Magelang selaku Sekretaris Umum Dosen Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah sebagai pemateri dan salah satu dosen PGMI STAI Al-Anwar Aji Pangestu M..Pd sebagai moderator. Ia membuka sesi utama dengan membacakan profil narasumber. Kuliah umum ini menekankan bahwa di era teknologi, guru memiliki tanggung jawab besar untuk mengintegrasikan teknologi secara bijak dalam pembelajaran, sekaligus menjaga nilai-nilai etika dan budaya dalam dunia digital.

“Keamanan digital penting dijaga dengan langkah-langkah seperti mengenali ancaman, memberikan kata sandi yang kuat, dan meningkatkan kewaspadaan,” ujar Dr. Ahwy. Ia juga menekankan etika digital yang mencakup kesadaran, memberi contoh, serta menjaga komunikasi dengan baik, termasuk tidak membagikan percakapan pribadi. “Budaya digital harus dibangun melalui kebiasaan membaca, membiasakan diri berkomunikasi secara sopan, dan menjaga perasaan orang lain,” tambahnya. Menurutnya, guru memegang peran utama dalam menanamkan nilai-nilai ini melalui empati, interaksi, analisis, dan kolaborasi dengan siswa, orang tua, dan masyarakat.

Kuliah umum ini memunculkan berbagai macam tanggapan baik dari peserta. “Saya merasa senang dengan adanya kuliah umum, saya bisa mendapatkan ilmu sehingga menjadi lebih melek dalam teknologi”. Tutur peserta yang hadir dalam HGN.

 

 

Ditulis oleh Tim Jurnalistik HMP PGMI

Reportase, Acica Luklu’ul Maknunah