HADIRKAN REVIEWER HANDAL DAN SUPER USER LITAPDIMAS DIKTIS, P3M STAI AL-ANWAR ADAKAN WORKSHOP PENELITIAN DAN PKM BAGI DOSEN

Jenu, Tuban_ Ketua Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M), Bpk. Moh. Asif, M. Ud., bangkitkan minat dosen terhadap publikasi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (PKM) melalui pengadaan workshop bertema “Membangun Iklim Kompetitif dalam Penelitian dan Pengabdian kepada Mayarakat” yang diselenggarakan selama dua hari (3-4 Juni 2023) di PP. Manba`il Futuh, Jenu Tuban. Turut hadir dalam workshop tersebut Ketua Stai Al-Anwar, Jajaran Wakil Ketua, dan 32 dosen tetap ber-NIDN.

Hari pertama workshop dimulai pada pukul 09.57 WIB yang dibagi kedalam tiga sesi, diawali dengan pemaparan statistik penelitian dan publikasi PKM oleh ketua P3M. Disela pemaparannya, beliau berharap dengan adanya workshop ini dapat meningkatkan jumlah publikasi jurnal dan penelitian diluar lembaga.
“Jumlah penelitian diluar lembaga minimal 6 penelitian. Dengan adanya workshop ini semoga dapat meningkatkan jumlah publikasi di jurnal scopus, publikasi PKM, dan penelitian diluar lembaga.”

Sesi berikutnya diisi oleh dua pemateri yang berprofesi sebagai Super User Subdit Litapdimas (Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat), Diktis RI. Dua pemateri tersebut ialah Bpk. Abdul Basith, S. Pd.I, M. Pd. Dan Bpk. Abrohul Isnaini, M. Hum. Pada sesi ini keduanya berkolaborasi menyampaikan materi seputar kebijakan penelitian dan pengabdian masyarakat di lingkungan perguruan tinggi keagamaan dan juga memaparkan agenda riset keagamaan nasional.

Selain menyampaikan materi tersebut, narasumber pada sesi kedua juga melakukan pendampingan terhadap dosen-dosen yang belum memiliki ID Peneliti dan yang sudah memiliki ID tetapi mengalami kegagalan saat proses log in. Sebelum mengakhiri sesinya, pak Abdul Basit menyarakankan pembagian kluster penelitian dan menegaskan kembali kewajiban seorang dosen sesuai tri dharma perguruan tinggi.
“Untuk dapat mencapai target publikasi penelitian dan PKM yang sudah dipaparkan diawal, dosen-dosen harus dibagi dalam beberapa kluster penelitian. Juga agar persebaran kluster penelitian yang disubmit oleh dosen STAI Al-Anwar di jurnal milik Litapdimas tidak terfokus itu-itu saja. Ingat! Meneliti dan mempublikasikan hasil penelitian adalah kewajiban dari dosen.”

Sesi ke tiga diisi oleh narasumber yang paling ditunggu-tunggu oleh peserta wokshop yakni Prof. Masdar, MA., Ph.D. yang tersohor sebagai reviewer jurnal Litapdimas dan Jiis. Gaya beliau yang lugas dalam menyampaikan materi, membuat para audience dengan seksama menyimak setiap statement yang beliau berikan. Titik point tips yang diberikan oleh Prof. Masdar dalam menulis jurnal ialah bernalar induktif dan mencarai kebaruan akademik.
“Untuk mendapatkan tema yang menarik harus mencari bid’ah (kebaruan) akademik, artinya beda dari yang lain, jika langka maka segara jadi pionir, jika sudah banyak maka jadi evaluator. Ketika ada isu booming secepat mungkin cari masalah atau trobosan. Dalam menyusun jurnal harus bernalar induktif agar menarik, dengan menemukan pokok permasalahan, tema spesifik, memaparkan data empiris. Jangan menjelaskan sesuatu yang datar dan bertele-tele.”

Workshop pada hari pertama ditutup dengan diskusi seputar penetapan target dan pledge publikasi penelitian dan PKM serta pembagian kluster penelitian yang dipimpin oleh Bpk. Muhammad Najib, Lc., M.Th.I. Hasil akhir dari diskusi tersebut terbaginya kelompok-kelompok penelitian dalam beberapa kluster dan ditetapkannya tanggal pengumpulan revisi proposal penelitian yang akan dikirimkan kepada Prof. Masdar, MA., Ph.D. untuk dikritisi. Diskusi berakhir pada pukul 21.00 WIB.

Pada hari kedua, workshop lebih terfokus kepada jurnal PKM. Adapun materi yang akan disampaikan seputar program PKM, issue kontemporer, strategi publikasi dan proses review jurnal PKM. Materi di sampaikan oleh editoring ship jurnal PKM berbayar, Jurnal Engagement yang masyuhur dikalangan akademisi, beliau adalah Bpk. Amang Fathurrohman, M.Pd.I.

Saat menyampaikan materi tak lupa beliau menyelipkan tips-tips dalam menulis jurnal PKM agar dapat dilirik oleh reviewer setelah submit. Antara lain yaitu menggunakan metode penelitian atau strategi pendekatan yang sesuai dengan objek dan problem yang ditemukan agar tidak memaksakan suatu metode, misalnya menggunakan metode Service Learning dalam PKM bertema pengajian. Metode ABCD pada tema pengembangan suatu produk, metode PAR untuk menciptakan sistem yang baik dari problem yang diangkat, dan metode CBR jika akan melakukan kerjasama dengan lembaga atau kemitraan.

Beliau juga menambahkan strategi lain dalam publikasi jurnal PKM yang dapat menarik perhatian para reviewer.
“Lokasi akan memiliki value jika memiliki hal yang menarik, maka kita harus membrandingnya, bisa dibuat suatu istilah yang menarik dan penggunaan istilah yang bagus. Buat judul semenarik mungkin dengan mencari keyword judul, cantumkan isu, pendekatan yang digunakan, komunitas yang dijadikan objek penelitian atau lokasi penelitian. Cantumkan data permasalahan berupa kualitatif dan kuantitatif dalam latarbelakang. Dalam sub temuan dan hasil tambahkan tahapan aktifitas, jangan langsung ke aktifitas inti yang akan dilakukan.”

Dengan menghadirkan sejumlah pemateri yang telah handal dalam bidang masing-masing, output yang diharapkan yakni para peserta workhshop dapat mengembangkan tulisannya sesuai dengan materi dan arahan yang telah disampaikan selama prosesi workshop tersebut. Selain itu, dengan diadakannya acara ini membuktikan bahwa P3M STAI Al-Anwar akan terus mensupport para dosen untuk melakukan Penelitian dan Pengabdian kepada Mayarakat. (fw)