Rembang – Narasi Garda Pena Pengarahan Kewajiban Mahasiswa Semester 7 telah dilaksanakan (14/10) di Gedung Baseman Timur. Dihadiri langsung Ketua STAI Al-Anwar Sarang, juga Wakil Ketua I, II, dan III. Materi disampaikan Kaprodi Ilmu al-Qur’an dan Tafsir serta Kaprodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyyah.
Kegiatan Pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dan Program Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Prodi Pendiddikan Guru dan Madarasah (PGMI) diatur sedemikian rupa dalam rangka penyesuaian masa pandemi.
Hal ini disampaikan oleh Kaprodi PGMI Herman Khunaivi dijabarkan bahwa dan dilaksanakan berbeda. PKL-PPL dilasankan pada pertengahan bulan Nopember. “Yang biasanya PKL dilaksankan selama 30 hari, dipangkas menjadi 15 hari,” jelasnya.
Selain itu ketika pelaksanaan PKL-KKL tetap diupayakan menjalankan Kuliah secara daring. Tambah Herman, Waktu kuliah diupayakan setelah pengajaran di SD terkait; masuk setengah 8, pulang setengah 12. Tetep ada daring, kalau tidak ada perkuliahan, jam kuliah kurang. “Adapun tugas kuliah dinegosiasikan dengan dosen,” imbuhnya.
Dalam kurun lebih kurang 3 bulan, jelas Herman diharapkan mahasiswa Semester 7 dapat menyelesaikan tugas skripsi. Antara bulan Nopember dan Desember mahasiswa sudah menyelesaikan tahap proposal.
Penelitian akan difokuskan pada studi kepustakaan. Namun jika harus terjun ke lapangan, maka mahasiswa diberi waktu 10 hari untuk dapat memanfaatkan waktu semaksimalnya. “Sepertinya berat, maka kita lakukan bersama agar tidak berat,” tambahnya.
Jika tahap proposal sudah selesai, maka bulan Februari sebagai uji materi dalam sidang Munaqasah.
Dalam rangka meningkatkan kualitas hasil karya mahasiswa, tahun ini akan digalakkan penggunaan website berbayar penghitung plagiarisme Turnitin. Batas pengkutipan minimal 30%, adapun secara teknis akan dibimbing oleh dosen pembimbing. “Saya yakin mahasiswa pintar membuat kalimat, apalagi status (media sosial),” candanya.
Harapannya sebelum September atau akhir agustus jumlah 216 mahasiswa sudah wisuda. Itu semua seakan-akan berat. Namun akan lebih berat, himbau Herman, ketika tidak dikerjakan. “Mok dipentelengi, mok diangen-angen, tapi tidak dikerjakan (hanya dilihat, hanya dibayangkan, tetapi tidak dikerjakan),” pungkasnya.
Di kesempatan lainnya, Kaprodi Ilmu al-Qur’an dan Tafsir Abdul Wadud Kasyful Humam menjelaskan pengumuman dan teknis Pelaksanaan Praktek Kuliah Lapangan dan skripsi.
PKL prodi Ilmu al-Qur’an dan Tafsir dilaksanakan secara daring. Tahun ini PKL tetap bekerja sama dengan Lembaga Pentashihah Mushaf al-Qur’an (LPMQ). Adapun tema yang diangkat semua hal terkait Tarjamah al-Qur’an. Kegiatan ini akan dilaksankan pada tanggal 9-10 Nopember 2020. “Cakupannya sejarah Tarjamah Indonesia dari masa ke masa, sejarah Tarjamah di LPMQ, proses, dan metode,” paparnya.
Pembekalan PKL akan dilaksanakan 26-27 Oktober. Dalam PKL nantinya ada 6 Pemateri dua diantaranya Ketua STAI Al-Anwar Sarang K.H. Abdul Ghofur Maimun dan Wakil Ketua I Najib Bukhori. Selanjutnya a Laporan hasil PKL maksimal dikumpulkan pada dosen pembimbing 2 Minggu setelah PKL yakni tanggal 24 nopember 2020. “PKL dilaksankan di Lantai 2 dan 3 Gedung Selatan. Adapun visual dibuat seolah-olah di Gedung LPMQ,” jelasnya.
Mahasiswa diharapkan dapat memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. Bulan Desember, jelas Wadud, harus sudah selesai seminar proposal.
Terkait proses bimbingan dengan dosen pembimbing, mahasiswa semseter 7 menyesuaikan keadaan dengan dibagi antara luring dan daring. Penjabarannya mahasiswa yang berdomisili di wilayah Karesidenan Pati dapat dibimbing secara langsung, selainnya daring.
Jika sudah sampai pada tahap sidang Munaqasah, selanjutnya Munaqasah dilaksanakan di Gedung Barat Lantai 3. “Akan dilaksanakan secara terbuka, disediakan 10 kursi untuk siapa saja yang melihat prosesnya,” tambahnya.
Selain penggunaan Turnitin, kebijakan penggunaan kitab referensi harus 50%. Hal ini agar meningkatkan kualitas dari skripsi. (*)
