
Direktorat Jendral Pendidikan Islam (Pendis) berhasil menyelenggarakan Pendidikan Instruktur Nasional Moderasi Beragama (PIN MB) dalam rangka mendisemInasikan moderasi dilingkungan pendidikan tinggi islam.
Kegiatan ini dimulai sejak tanggal 27-31 Desember 2019 di LBSM Parung Bogor. Total ada 160 peserta terpilih dari masing-masing instansi dengan rincian 100 mahasiswa PTKI dan 60 dosen PTKI.
Acara ini dibuka oleh Imam Safei,(red: Sekertaris Ditjen Pendis), beliau dalam sambutanya mengatakan bahwa kegiatan ini adalah salah satu visi Kemenag untuk meningkatkan spirit dalam menangkal radikalisme.
“Nanti produk pendidikan tinggi islam harus menyebarkan moderasi ke berbagai lini baik dari perkantoran, pendidikan bahkan ranah agama” ujar Imam.
Kasubdit Ruchman Bashori mengatakan bahwa PIN MB ini bertujuan untuk menjadi penyeimbang informasi di tengah masyarakat, lewat beberpa kader yang terpilih mengikuti pelatihan ini.
Acara ini menghadirkan instruktur kebangsaan pusat seperti Khamami Zada, Ahmad Rozaki, Rumadi, dan Aceng Abdul Aziz. Sedangkan materi yang diangkat adalah keindonesian dan kebangsaan.
Aufal Minan selaku ketua DEMA STAI Al-Anwar Sarang yang berkesempatan mengikuti acara ini mengatakan bahwa kita sebagai mahasiswa tak selayaknya diam jika mendengar ada beberapa oknum yang mencoba memecah belah Indonesia dengan enghapuskan nilai Pancasila.
“PIN MB ini sangat penting dimana kita bisa menjadi tembok sembari menyebarkan sikap moderasi kepada masyarakat agar tak terpapar radikalisme” tutur Aufal.
Aufal melanjutkan, output acara PIN MB 2019 adalah agar peserta mampu bersikap dan memiliki cara berpikir kritis dan moderat setelah nanti terjun ke masyarakat. (@)