
MENGUKUHKAN GENERASI MILENIAL YANG NASIONALIS DAN RELIGIUS
REMBANG– Kampus STAI Al Anwar berulang tahun yang ke-VI. Semarak Milad STAI Al Anwar (SEMAR) adalah nama yang disematkan. Pegelaran ini baru berjalan dua kali ini setelah sebelumnya perdana dilaksanakan di tahun 2018 lalu. Tahun ini acara yang digawangi Dewan Eksekutif Mahasiswa tersebut mengundang Haddad Alwi untuk mengisi acara puncak. Rangkaian acara pada tahun ini sangat beragam; diadakan Bazar buku, bazar fashion, hingga festival jajanan makanan tradisional. Acara ini dihelat dari 27 Maret – 2 April, mengangkat tema “Mengukuhkan Generasi Milenial yang Nasionalis dan Religius.”.
Di hari rabu, 27 Maret dibuka stand bazar di halaman kampus. Dengan jumlah 12 stand. Stand yang mengisi adalah Stand Dema, Bazar Buku LPM Garda Pena, Bazar Buku HMP IQT, Fashion Butik Vina Barokah, Gajah Duduk, Stand Seni Lukis JQH Adz-Dzauq, hingga Kantin Al-Maidah. Stand dibuka mulai pukul delapan hingga 12 padi untuk puteri, kemudian pukul 12 hingga setengah 4 untuk putera.
Stand Bazar ini tidak hanya didatangi oleh Mahasiswa, orang luar juga berdatangan secara bejibun. Sebut saja dari Anwar 2, Al Anwar Pusat, hingga orang berseragam dengan mengenakan seragam dinas. Semuanya tumpek blek di acara stand tersebut.
“Memang sengaja dibuat semeriah mungkin dengan dorongan sama-sama mendapat feedback yang baik dari berbagai pihak. Makanya semua dilengkapi dari buku, fashion, lukis, hingga makanan. Keterlibatan seluruh ormawa juga sangat berpengaruh dalam bazar ini.” Ujar Miftahul Hasan; Koordinator Bazar.
Miftah menambahkan jika pengadaan bazar sendiri diadakan secara spontan. Kurang berapa hari, ide bazar dikemukakan dan dicari peralatannya. “Ini tidak tahu dapat darimana tenda-tenda ini. Tapi yang pasti kita menikmati acara di beberapa hari ini.” Ujar KH Abdul Ghofur dalam Grand Opening SEMAR VI (30/3)
Donor Darah
Salah satu agenda yang dicanangkan adalah donor darah yang melibatkan PMI (Palang Merah Indonesia) Rembang. Kegiatan ini dilaksanakan di dua tempat; putera di Ruang UKS Pondok Putera, sementara puteri bertempat di ruang tamu (27/3).
Relawan PMI Rembang datang pukul 08.00 dengan 2 rombongan mobil. Masing-masing relawan membawa peralatan yang akan dibutuhkan; stetoskop, kantong darah, jarum, kertas administrasi, dan lain sebagainya. Dengan sigap para relawan membagi 2 titik dan langsung menempati tempat masing-masing.
“Darah yang kita ambil itu 350 ml. Jika ingin mengetahui apa golongan darahnya, maka sampel darah akan dibawa ke laboratorium dan nanti akan dikonfirmasi lewat nomor telepon yang telah disebutkan ketika mendaftar.” Ucap Salah satu relawan; Fahrurrazi disela-sela melayani para pendonor darah.
Donor darah selesai pukul 13.00. Selain manfaat donor darah yang sangat banyak, pendonor darah juga dibekali snack yang setelah mendorohkan darahnya.
Grand Opening Semarak Milad STAI Al Anwar VI
Grand Opening Semarak Milad STAI Al Anwar VI dilaksanakan di halaman STAI Al Anwar yang dihadiri seluruh mahasiswa (30/3). Hadir pula Ketua STAI Al Anwar, Kaprodi IQT, Kaprodi PGMI, dan seluruh civitas akademik kampus.
Pukul 07.30 seluruh mahasiswa sudah berkumpul dengan mengenakan baju putih-putih. Setelah datang langsung duduk manis di tempat yang telah disediakan. Beberapa saat kemudian Babah dan civitas akademik ditempatkan di tempat VIP atau di bawah tenda, selatan kantor kampus.
Sebagai pembuka acara, Al Anwar Band tampil memukau dengan membawakan 2 lagu; Barakallah dan Tabassam. Kemudian acara dibuka Aufal Minan dan Rivqi Luthfia Farhan. Keduanya mempersilakan Lilik Mazidah untuk melantunkan ayat-ayat suci Alqur’an.
Setelah itu, Paduan Suara Mahasisswa Ekantika Voice tampil memukau dengan memimpin Mars dan Hymne STAI Al Anwar. “Jas yang mereka kenakan sudah seperti merah hati.” Komentar Babah.
Sambutan Ketua Panitia yang disampaikan Mahfud Sulqi mengatakan bahwa terima kasih ditujukan untuk semua pihak yang telah menyemarakkan Semar VI. “Mohon maaf apabila dalam bekerja ada hal salah yang disengaja maupun tidak disengaja.” Imbuhnya.
Babah dalam sambutannya mengatakan sangat menikmati acara Semar VI selama beberapa hari, kemudian disampaikan agenda-agenda kampus diantaranya pembangunan gedung “O”, Kuliah Kerja Nyata, dan Ujian Akhir Semester. “Setiap pagi kita selalu semangat ketika menuju kampus. Melihat mahasiswa-mahasiswi yang juga semangat. Meskipun terkadang terlihat belum mandi.” Canda Babah.
Pembukaan Semar VI dibuka dengan tanda Babah memuukul beduk yang disediakan panitia. Kemudian disusul penampilan drama kolosal kolaborasi antar UKM; Seni Teater Saroengan, LPM Garda Pena, Dema, Pencak Silat STAI Al Anwar, Al Anwar Band, dan Paduan Suara Mahasiswa Ekantika Voice. “Sangat bagus. Apalagi tadi ada tokoh dengan badan besar,tiba-tiba muncul dari lantai 3. Keren.” Komentar Abdul Mufid Ansori; salah satu mahasiswa.
Senandung Salawat bersama Habib Haddad Alwi Assegaf
Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Anwar kembali melangsungkan Harlah pada Ahad (31/3) lalu. Peringatan Harlah yang menjadi enam ini menjadi lebih meriah. Sebab, selain diadakan lomba internal mahasiswa, eksternal se-Karisadenan Pati, malamnya juga dilangsungkan Senandung Salawat dengan mendatangkan Habib Haddad Alwi Assegaf dari Jakarta.
Sejak siang, Pesantren-Kampus ini sudah ramai didatangi oleh para peserta lomba. Beberapa pengunjung yang ikut hadir juga ikut meramaikan. Ada banyak cabang lomba yang dilangsungkan pada siang itu. Untuk lomba SMA/MA sederajat, ada 5 cabang lomba yang dilangsunkan, sedangkan untuk internal kampus ada 4 cabang lomba. Para pemenang pun diumumkan di sore hari.
Seusai lomba, suasana kampus semakin semarak tatkala peralatan panggung dan talent yang akan tampil hiruk-pikuk mempersiapkan diri. Pasalnya,di malam hari akan dilangsungkan salawat akbar. Selama sore hari para pedagang dan pengunjung sudah memadati jalan sepanjang pantura. Halaman kampus sengaja disterilkan dari pengunjung dan pedagang agar tempat acara tetap kondusif. Gerbang kampus ditutup dan dijaga, jalan masuk kampus pun dikosongkan dari parkir dan pedagang.
Pengunjung mulai memadati halaman sekitar kampus, hingga tiba pada pukul 20.00 WIB mereka diatur masuk oleh Resimen Mahasiswa selaku keamanan acara, dibantu Keamanan Pondok Al Anwar 1, 2, dan 3. Gerbang dibuka, berhasil orang berduyun-duyun mengambil tempat untuk bisa khidmat mendengarkan salawat.
Acara tersebut dihadiri oleh banyak masyayikh dari Sarang terutama dari keluarga PP. Al-Anwar. Guru Besar KH. Maimoen Zubari juga turut hadir dan memberikan nasihat. Hadir pula Wakil Gubernur Jawa Tengah; KH Taj Yasin, Ketua DPRD Rembang; KH Majid Kamil, dan KH Abdullah Ubab Maimun.
“Kita sedang mengajukan akreditasi. Semoga berjalan dengan baik Kita ingin menambah prodi. Kita mengajukan prodi; perbandingan madzhab. Saya tidak tahu bagaimana nanti bentuknya. (Tujuannya) agar tradisi pesantren fiqh benar-benar tumbuh di kampus.” Ujar Babah. Dalam kesempatan lain Babah juga menyinggung perkembangan UKM yang tumbuh pesat di kampus. Beliau sangat bangga dengan prestasi-prestasi yang dicapai. “Mohon maaf, Habib. Biasanya pake plastic (untuk menutup makanan) tapi ini pake daun. Agar tidak terlalu menyampah.” Imbuhnya.
Mbah Yai sebenarnya dalam kondisi yang tidak fit. Namun beliau sempatkan hadir di acara. Salah satu poin dalam Mauidah, Mbah Yai; keterangan yang menerangkan keterkaitan antara peristiwa pengangkatan Nabi Muhammad dan tanggal-tanggal penting yang terjadi dengan Indonesia.” Kebaikan kembali kepada Rasulullah. Siapa Rasulullah. Pertama yang diangkat menjadi utusan Allah yang pertama untuk memperbaiki dunia yang fana ini. Sebelumnya tidak ada. Mulai Adam hingga Muhammad. Kapan nabi diangkat? Sama dengan kita, bulan agustus. Jadi proklamasi kemerdekaan bulan Agustus. Proklamasi bertepatan dengan 8 Ramadan, bertepatan 17 Agustus 1945 Nabi diangkat jadi Rasul adalah 17 Ramadanl 8 Ramadan. Jadi disini sama. Akhirnya Nabi Hijrah bulan Oktober. Oktober Bung Karno Hatta hijrah ke Jogja. Bulan Oktober, bulan nomer wahid”. Dawuh Mbah Yai.
Acara salawat pun dimulai. Antusiasme dari pengunjung meningkat, terutama tatkala Habib Haddad Alwi melantunkan salawat untuk membuka acara. Salawat yang dibawakan terlihat berbeda karena penonton angkat tangan dengan antusias dan Habbib Haddad Alwi tampil dengan sangat ekspresif. Suasana terlihat khidmat.Acara berakhir pukul 00.15 WIB.