
Sarang, narasigp—UKM Teater Saroengan STAI Al-Anwar kembali menampilkan pentas. Lebih dari 50 orang memadati Ruang Baca Putri STAI Al-Anwar Sarang, sabtu (28/12/¬2019). Diantaranya para tamu undangan, beberapa dosen, dan para mahasiswa. Keberadaan mereka untuk menyaksikan bagian dalam acara Pentas Simulasi. Acara tersebut digagas dalam rangka memeringati HUT ke-4 Teater Saroengan.
Pentas simulasi ini diadakan setiap satu semester sekali dan setiap satu tahun diadakan pentas produksi. Pentas simulasi ini merupakan sebuah cuplikan dari pentas produksi yang akan datang.
Yohani menerangkan bahwa Teater Saroengan tidak hanya menampilkan pentas simulasi dan pentas produksi saja. Tetapi mereka juga menampilkan kebolehannya setiap 1 bulan sekali di luar kampus.
“Sebenarnya kita tampil itu gak hanya di pentas simulasi dan produksi aja tapi kita pernah tampil di pantai Balongan setiap 1 bulan sekali selama 1 semester. Sementara setiap 1 semester kita juga mengadakan pentas simulasi dan setiap 1 tahun ada pentas produksi” terang yohani ketua teater putri (pi).
Acara dimulai dengan prolog yang dibawakan oleh neng maya dan mbak nidhom, disusul dengan penampilan teater pa yang berjudul Musik, disambung dengan sumbangan puisi oleh Siti Yohani Lailatul Erlina NR, dan penampilan teater pi yang berjudul Ketika Hujan Merajuk.
Para pemain saat berekspresi terlihat mampu menyedot perhatian penonton. namun Penampilan pentas simulasi ini mendapat kritik dari gus Aan selaku pelatih.
Ia mengatakan bahwa kesadaran cahaya kurang diperhatikan sehingga tidak fokus. Tetapi pentas simulasinya meningkat keren.
“Kesadaran cahaya kurang diperhatikan. Tapi tingkat simulasinya sudah keren” tanggap gus Aan.
Gus Aan juga menyampaikan tujuan teater. Ia mengatakan bahwa teater untuk ‘arofah nafsah.
“teater ini tujuannya adalah menghilangkan ke-aku-an untuk ‘arfah nafsah. Misalnya kita ingin berperan menjadi seseorang itu maka harus dihilangkan dulu sifat ke-aku-an dulu” terang gus Aan.
Dari acara pentas simulasi, Soffatin Fadillah sekalu wakil panitia acara menyatakan cukup puas jika dilihat dari latihannya dengan waktu terbatas. Ia berpesan agar teater saroengan ini bisa lebih kompak lagi, mempererat tali persaudaraan, dan bisa lebih dewasa lagi.
“Ya Alhamdulillah cukup puas. Melihat latihan singkat seperti itu. Ya semoga teman-teman ini bisa lebih kompak lagi, mempererat tali persaudaraan, dan bisa lebih dewasa lagi”. tutur dilla.
Dalam acara tersebut turut hadir Pembina UKM Teater Saroengan, Muafi Himam. (Yus)