
Surabaya – Mahasiswi STAI Al Anwar Sarang kembali berprestasi; Inayatul Fadhilah berhasil menyabet juara II Qiroat Syiir dalam Festival Nasional Zukhruf 2018 yang diadakan HIMAPRO-BSA (Himpunan Mahasiswa Prodi Bahasa Arab) UIN Sunan Ampel Surabaya (22-23 Nopember). Naya – Sapaan Inayatul Fadhilah- berhasil mengambil podium dari total 40 peserta. Dia hanya kalah satu poin dari Muhammad Yusuf Rangkuti (SPBA UIN Sunan Kalijaga) 94-95. Naya tampil di di depan Gedung Fakultas Adab dan Humaniora. Di cabang yang sama, Imam Zarqani Zain harus pulang dengan pengalaman. Dia menempati posisi ke 22.
PENGALAMAN DI TINGKAT NASIONAL
Selain Lomba Qiroat Syiir, terdapat beberapa lomba lain. Diantaranya; Lomba Debat Bahasa Arab. STAI Al Anwar mengirim 2 kelompok. Terbagi menjadi kelompok putera dan puteri (In’am Abdul Wahab Asy-Sya’roni- Labib Muhson-Rif’an Wafa dan Salsa Navian-Uum Umairoh-Imroatul Layyinah)
Dalam perlombaan ini terdapat beberapa kesalahan teknis antara panitia dan koordinator lapangan. Hal ini terkait nomer undi dan mosi yang diperlombakan. Malam sebelum tampil, ada beberapa mosi yang dirubah. Pihak panitia sudah mencari kontak pihak STAI Al Anwar. Sampailah pada kontak Kafin Zuhdan yang pada saat itu tidak dapat dihubungi. Kemudian kabar penggantian mosi dikabarkan keesokan harinya. Salsa dkk harus membelot dari mosi “Bahasa Arab sebagai Bahasa PBB” ke “Minimnya Perhatian Pemerintah terhadap Anak Jalanan”. Salsa dkk harus tersisih di fase penyisihan setelah dikalahkan PBA-A UIN Malang.
Senada dengan kelompok puteri, In’am dkk juga mengalami hal yang sama. Mereka harus beralih dari mosi “Home Schooling Lebih Baik dari Pendidikan Formal” ke “Perhatian Pemerintah terhadap Pedagang Kaki Lima”. In’am dkk juga gugur di fase penyisihan setelah dikalahkan PBA-B UIN Malang. “Nggak ada masalah. Cuma dari kita saja yang kurang koordinasi.” Papar Koordinator Lapangan; Wail Mukhlis.
Beberapa cabang lain juga hanya membawa pengalaman; Rifqy Ferdian- Imam Muttaqin –Novita Nur Aini (Khitobah), Sofyan Al-Qurthuby- Minkhatu Akmala (Musabaqah Qiroatul Kutub), Mc. Rozin Hay-Hakim-Wahyu (Kaligrafi). “Bagaimanapun hari ini kita sudah berjuang dengan sekuat tenaga. Di kancah propinsi kemarin kita sudah berhasil namun lai ini di kancah nasional belum. Semoga ini menjadi lecutan semangat teman-teman Bahasa Arab untuk selalu berprestasi.” Ujar Ketua Nadwah; Aan Niamullah.(*)